KEMILAU HARMONI NUSANTARA - GEBYAR SENI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2017 

Gebyar seni merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya oleh masyarakat PGSD karena merupakan kegiatan yang sekaligus merayakan hari jadi PGSD. Gebyar seni kali ini mengusung tema “Kemilau Harmoni Nusantara” dimana kegiatan ini mewadahi bakat-bakat yang dimiliki mahasiswa PGSD dalam bidang seni. Ada beberapa cabang seni yang dilombakan pada gebyar seni kali ini, yaitu lomba tari, vocal dan handmade. Pada malam puncak diadakan pemulihan duta PGSDyang sudah melalui proses seleksi pada karantina yang telah diakukan sehari sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bakat-bakat yang ada pada mahasiswa PGSD yang khususnya pada bidang seni. Sehari sebelmnya telah diadakan karantina duta dimana karantina ini bertuuan untuk mengetahui para calon finalis 10 besar duta dengan mendatangkan juri dan pemateri disetiap sesi kegiatnnya. Para calon duta diambil dari delegasi atau perwakilan dari setiap kelas semester 2 dan 4. Ada beberapa penilain atau aspek yang harus dimiliki oleh duta PGSD selain akademik juga manner yang harus dimiliki oleh calon duta. Pada proses karantina juri juga menilai bakat yang dimiliki oleh para calon duta. Setelah juri menilai para calon duta akan terlihat siapa saja yang lolos untuk maju sebagai 10 besar finalis duta PGSD. Di hari kedua kegiatan ini diadakan 3 lomba cabang seni. Yang pertama ada lomba tari antar kelas untuk semester 5. Perlombaan cabg tari ini juga mendatangkan juri yang berkompeten dibidang tersebut. Maksimal penampilan setiap tari adalah 10 menit lamanya. Lomba tari ini dimeriahkan oeh 11 kelompok tari dari seluruh kelas semester 5. Lomba selanjutnya adalah akustik band dari semester 2 yang diikuti 9 kelas. Akustik ini diantaranya harus menciptakan lagu yang bertemakan pendidikan dan satu lagu bebas yang bertemakan nusantara. Pada lomba akustik ini selain diberikan juara 1, 2 dan 3 juga diambil pemain gitar dan vokal terbaik. Lomba yang terakhir adalah handmade yang langsung dibuat oleh mahasiswa. Beberapa aspek penilaian untuk cabang lomba handmade adalah kerapian, kreatifitas, dan juga menarik tidaknya karya tangan tersebut. Di malam puncaknya masyarakat PGSD disuguhkan dengan pemilihan Duta PGSD yang telah terseleksi menjadi 10 besar finalis. Para finalis calon duta mengenakan kebaya untuk calon duta putri dan basofi untuk calon duta putra. Pada pemilihan duta ini beberapa juri didatangkan untuk menilai. Aspek-aspek yang dinilai antara lain public speaking, sopan santun, dan yang pasti bakat yang dimiliki.  Pemilihan duta diawali dengan parade agar para masyarakat mengenal siapa saja para calon duta PGSD. Setelah itu tiba pada saat sesi pertanyaan dimana para duta diberikan pertanyaaan yang telah disediakan. Waktu menjawab dibatasi dengan 1 menit, dengan waktu yang sedikit para duta harus maksimal dalam memberikan jawaban.  Dengan jawaban yang diberikan para finalis juri menilai sesuai dengan aturan-aturan penilaian. Dari 10 besar mengerucut lagi menjadi 5 besar finalis. Para 5 besar finalis diberikan lagi pertanyaan yang lebih sulit.Setelah para finalis diberikan pertanyaan akan terseleksi lagi menjadi tiga besar, dengan itu kita bisa mengetahui siapa yang menjadi duta Putri dan duta Putra PGSD. Duta Putra tahun 2017 diamanahkan kepada Asmawi Anwar dan Duta Putri tahun 2017 diamanahkan kepada Selvi Kartika. Para duta diberikan apresiasi berupa piala dan sertifikat penghargaan. Bukan hanya para finalis duta namun juga para peserta gebyar seni dari cabang seni tari, handmade dan akustik.