Studi Pembelajaran di PPPPTK Seni Budaya 2017 

Studi Pembelajaran PPPPTK kali ini diadakan di Yogyakarta tepatnya di Jalan Kaliurang Km. 12.5, Klidon, Sukoharjo,  Ngaglik, Sleman,Yogyakarta dengan mengambil seni budaya. Studi pembelajaran P4TK ini diikuti oleh sebanyak 145 peserta dari semester  2, 4 dan 6. Minat dari mahasiswa PGSD untuk mengikuti kegiatan ini cukup besar sampai hampir melebihi kuota yang telah ditentukan. Kegiatan ini diadakan selama 2 hari lamanya, yang diakhiri dengan berwisata ke beberapa objek wisata yaitu, pantai indrayanti dan Malioboro. Dihari pertama peserta diberangatkan sekitar pukul 03.00 WIB, dengan didampingi beberapa dosen. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 6 jam. Setibanya di P4TK Yogyakarta, acara diawali dengan pembukaan di aula P4TK oleh pihak P4TK. Sepeti yang kita ketahui P4TK adalah Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Seni Budaya dimana kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dan pengetahuan tentang seni musik, drama dan tari kepada calon guru terutama guru PGSD nantinya pada saat mengajar para peserta didik. Setelah acara dibuka kegiatan berlanjut pada acara inti yaitu penerimaan materi di masing-maising kelas. P4TK Yogyakarta memilki 3 kelas seni, yaitu kelas teater atau drama, tari dan musik. Para peserta masuk ke kelas masing-masing sesuai yang telah ditentukan panitia. Pada kelas teater peserta diajarkan dasar-dasar bermain peran seperti olah tubuh, olah suara dan olah sukma. Materi olah tubuh mengajarkan pengolahan atau pelatihan agar tubuh memiliki stamina yang kuat, kelenturan tubuh dan daya refleks tubuh. Pada kelas teater ini peserta disarankan memakai pakaian olahraga agar leluasa dalam bergerak. Pelatih mengajarkan pada peseta lari berkeliling ruangan untuk melatih stamina, peregangan dan keseimbangan tubuh. Materi selanjutnya adalah olah suara, pada materi ini peserta diajarkan teknik pernapasan dan teknik pengucapan. Dan materi yang terakhir adalah olah rasa dimana peserta diajarkan bagaimana caranya berkonsentrasi pada saat bermain peran sehingga menghasilkan peran yang penuh penghayatan. Di kelas tari peserta mempelajari banyak teknik-teknik dasar tari seperti pola lantai, gerak tangan, gerak kaki, gerak kepala, dan juga gerak tubuh. Durasi dimasing-masing kelas sekitar 2 jam lamanya. Kelas yang terakhir adalah kelas musik khususnya untuk karawitan. Karawitan disini dibagi menjai dua yaitu karawitan Jawa dan karawitan dari Bali. Hal-hal yang diajarkan pelatih kepada peserta seperti pengenalan apa saja instrumen yang ada di karawitan, laras dalam gamelan, etika dalam menabuh instrumen-instrumen dan masih banyak lagi. Pada umumnya peralatan gamelan terdiri dari alat musik pukul, yaitu bonang barung, bonang penerus, saron, gambang, gong, kenong, dan kendang. Tetapi ada juga alat musik lannya yaitu alat musik yang ditiup seperti suling dan alat musik gesek seperti rebab. Materi dasar selanjutnya adalah mengenal laras. Laras merupakan satu satuan jenis nada dalam gamelan. Pada gamelan jawa memiliki 2 laras yaitu laras  slendro dan laras pelog. Dalam karawitan juga ada dialek yang dibagi dalam bebeapa golongan, yaitu gaya Surakarta, gaya Yogyakarta, gaya Banyumasan, gaya Semarangan, dan gaya Jawa Timuran. Para peserta langsung mempraktekan apa saja yang diajarkan oleh pelatih, dengan langsung memegang masing-masing satu instrumen gamelan. Setelah ketiga kelas sudah diterima oleh seluruh peserta maka acara selanjutnya adalah penutupan acara yaitu berpamitan dengan pihak P4TK Yogyakarta. Setelah serangkain acara selesai peserta diajak ke objek wisata Malioboro untuk membeli beberapa oleh-oleh dan sebagainya. Dihari kedua yakni hari terakhir kegiatan ditutup dengan berwisata ke beberapa pantai di gunung Kidul.